Jumat, 30 September 2022

Resume ke-18 Belajar Menulis @27

Resume ke-18
Gelombang 27
Tanggal : 30 September 2022
Tema : Menulis Puisi
Narasumber : Dr. E. Hasanah, M.Pd.
Moderator : Dail Ma'ruf

Apa yang kalian pikirkan saat mendengar kata Puisi? 

Kalau saya sendiri langsung berpikir tentang kata-kata yang disampaikan dengan indah serta penuh makna. Pernah membuat sebuah puisi, namun belum begitu paham bagaimana puisi yang baik itu. 

Materi Menulis Puisi malam ini tentunya dinantikan oleh para penulis hebat masa depan. 

Narasumber malam ini bernama E. Hasanah. Beliau baru saja menyelesaikan pendidikan S3 Ilmu Pendidikan Prodi Manajemen Pendidikan dan bertugas sebagai Pengawas Madrasah Aliyah. 

Ternyata beliau ini juga adalah alumni kelas belajar menulis gelombang 18. Beliau berhasil meyakinkan peserta kelas belajar menulis gelombang 25&26 bahwa mereka penulis hebat, sehingga bisa menghasilkan antologi puisi. 
Berikut sekilas CV beliau. 
Beliau telah menuliskan buku solo dan 72 Antologi ber sama-sama penulis kelas Belajar Menulis asuhan Om Jay. 
Beliau pun membagikan materi puisi sebagai berikut. 
Sebelum membuat puisi, marilah pahami beberapa hal berikut ini. 
1. Puisi itu karya sastra yang diucapkan dengan perasaan dan memiliki gagasan/pikiran serta tanggapan terhadap sesuatu. 

2. Karya satra yang terikat oleh rima-irama-matra-larik dan bait

Apakah perbedaan dari kelima pengikat puisi tersebut? 

a. Rima itu bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata untuk memperindah puisi dan menggambarkan perasaan penulisnya.

b. Irama adalah pengulangan bunyi yang biasanya tersusun rapih.

c. Matra adalah ukuran banyaknya tekanan irama.

d. Larik itu baris dalam puisi, bisa satu kata, bisa frase, bisa pula sebuah kalimat.

e. Bait adalah satu kesatuan puisi yang terdiri dari beberapa baris. 

Struktur dan Jenis Puisi
Ternyata ada berbagai jenis puisi berikut ini. 
Puisi Lama dan Puisi Baru

Berikut ini puisi-puisi karya para pujangga


Malam ini para peserta diberikan tantangan untuk membuat sebuah puisi. 

Buah Lelah 
Karya : Gina Dwi Septiani

Malam semakin larut 
Semangatku tak kunjung surut
Walau kondisi tak menurut
Badan pun butuh diurut

Mataku hampir terpejam
Tuk melepas lelah terpendam
Nikmati suasana malam
Terlelap tak berucap salam

Kurebahkan badan ke kasur
Hempaskan peluh tersungkur
Namun diriku tetap bersyukur
Harapan pun selalu mujur

Buah karya ini kutuliskan
Walaupun tak tahu kan tersampaikan
Pada siapa yang terpahamkan
Dengan apa yang kurasakan


Penulis : Gina Dwi Septiani

8 komentar: